Proses pengecoran logam atau disebut juga dengan casting adalah salah satu pembuatan produk dimana logam dicairkan dalam tungku peleburan kemudian dituangkan ke dalam rongga cetakan yang serupa dengan bentuk asli dari produk cor yang akan dibuat.
Dimana proses pengecoran logam tersebut dapat menghasilkan produk yang sangat kuat dan tahan terhadap gesekan. Hal ini dikarenakan perubahan fasa pada saat logam dicairkan dan pada saat logam didinginkan. Lalu, bagaimana alur proses pengecoran di putra sari logam? Untuk mengetahui hal tersebut, yuk simak artikelnya sampai selesai!

Proses Pengecoran Logam

Pada umumnya proses pengecoran logam meliputi peleburan logam, pembuatan cetakan, penuangan cairan logam, pembongkaran cetakan, dan pembersihan coran.

Peleburan logam

Peleburan logam adalah suatu proses mencairkan logam atau proses reduksi bijih logam pada suhu tertentu menggunakan energi panas yang dihasilkan oleh tungku atau tanur. Pemilihan tanur atau tungku yang akan digunakan untuk melebur logam harus sesuai dengan bahan baku yang akan dilebur. Umumnya tanur/ tungku induksi frekuensi rendah digunakan untuk besi cor, tanur/ tungku busur listrik atau tanur/ tungku frekuensi tinggi digunakan untuk baja tuang, dan tanur/ tungku krusibel digunakan untuk paduan tembaga, alumunium atau coran paduan ringan. Proses yang satu ini merupakan aspek terpenting dari langkah-langkah reduksi bijih logam dan pengecoran logam karena berpengaruh langsung terhadap kualitas produk cor.

Pembuatan Cetakan

Langkah proses pengecoran logam berikutnya yaitu pembuatan cetakan. Cetakan biasanya dibuat dengan cara memadatkan pasir. Pasir dipilih sebagai media untuk pembuatan cetakan sebab biaya produksinya lebih murah dibandingkan dengan material yang lain. Kebanyakan pasir yang digunakan dalam proses pengecoran logam adalah pasir silika (SiO₂). Alasan pemakaian pasir sebagai bahan pembuatan cetakan dalam proses pengecoran logam yaitu biaya produksinya lebih murah dan ketahanannya terhadap temperatur tinggi.
Selain pasir, dalam pembuatan cetakan juga memerlukan pengikat seperti bentonit atau clay/ lempung dan air. Ketiga bahan tersebut diaduk dengan komposisi tertentu dan siap dipakai sebagai bahan pembuatan cetakan.

Penuangan Cairan Logam

Proses penuangan cairan logam merupakan langkah yang kritis dalam proses pengecoran karena perilaku coran dan pembekuan serta pendinginan menentukan apakah coran dapat terbentuk dengan baik dan bebas cacat. Proses ini berlangsung singkat, namun cukup menentukan keberhasilan rangkaian pengecoran logam, maka dari itu operator harus menguasai teknik penuangan cairan logam yang benar.
Perlu diketahui juga bahwa keberhasilan penuangan tergantung pada kualitas logam cair (komposisi dan temperatur) yang mempengaruhi aliran logam cair dan sebagian tergantung pada sifat-sifat dan desain cetakan (seperti sifat cetakan dan teknik saluran yang mengalirkan logam ke cetakan kosong)

Pembongkaran Cetakan

Setelah cairan logam yang dituang sudah mendingin dan mengeras, coran logam tersebut dikeluarkan dari cetakan. Proses pembongkaran coran dari cetakan dikenal sebagai shakeout. Benda hasil pengecoran dibongkar dengan diketuk dari cetakan dengan tangan atau menggunakan vibrator/ alat pneumatik. Logam coran yang sudah dikeluarkan dari cetakan akan lanjut dibersihkan atau diproses lebih lanjut lagi.

Pembersihan coran

Langkah proses pengecoran logam yang terakhir yaitu pembersihan dan finishing logam. Pembersihan logam adalah proses menghapus materi kelebihan dari coran logam untuk memenuhi dimensi tertentu. Logam yang sudah dibersihkan kemudian disemprot mimis atau semacamnya agar hasilnya terlihat bagus. Setelah itu dilakukan pemeriksaan visual untuk melihat kerusakan serta pemeriksaan dimensi untuk melihat apakah ukuran logam sudah sesuai dengan desain atau belum.

Itulah beberapa alur proses pengecoran logam di putra sari logam. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Terimakasih dan sampai jumpa di kesempatan yang lainnya.

Komentar dinonaktifkan